Ketika dunia digital diterapkan di meja kerja, diharapkan menjadi lebih cepat, lebih baik dan lebih pintar. Salah satunya adalah penerapan disposisi elektronik untuk meneruskan surat atau pesan dari atasan ke level pekerja. Disposisi elektronik yang pada awalnya dilakukan melalui e-mail kemudian dikembangkan sehingga dapat dilakukan melalui aplikasi online adalah hal yang patut diapresiasi. Capaian ini terjadi hanya dalam 2 tahun saja di bawah pimpinan yang sangat peduli dengan kecanggihan teknologi informasi. Aplikasi online dapat diakses dari mana saja selama gawai yang digunakan tersambung ke jaringan internet.
Kegiatan rutin pagi hari dimulai dengan membuka aplikasi ini, meneruskan informasi yang dianggap perlu, serta membersihkan daftar tugas yang belum selesai dikerjakan. Sayangnya masih banyak pengguna yang tidak memanfaatkan aplikasi secara baik. Hal ini terlihat dari banyaknya informasi yang sama terkirim berkali-kali, pesan atau instruksi yang tidak jelas. Tak ayal, walaupun elektronik, disposisi masih bersifat to dispose. Rangkaian prosedur aplikasi yang perlu lebih efisien untuk sebuah tugas dibaca, diterima dan diteruskan atau selesai. Alih-alih lebih cepat, pekerjaan membuka aplikasi pun membutuhkan ekstra upaya dan waktu.