divisi menelurkan

buletin-jan-2013Sebagai divisi termuda dalam organisasi terbaru yang disetujui oleh menteri, Divisi Pemeliharaan Fasilitas Operasi (PFO) yang dibentuk pada bulan Mei 2012 harus menunjukkan eksistensinya dalam kancah pengelolaan migas. Tercatat selama tahun 2012, banyak capaian yang diperoleh. Di antaranya, PFO telah menyelesaikan asesmen kinerja para kontraktor migas dalam melakukan pemeliharaan fasilitas produksi untuk menunjukkan mana-mana kontraktor yang katanya berkelas dunia dan mana-mana kontraktor yang katanya masih mengandalkan keadaan darurat untuk memelihara fasilitasnya.

Tepat sebulan setelah perusahaan dinyatakan inkonstitusional, dalam bendera satuan kerja sementara, pada tanggal 13 Desember 2012 PFO menggelar rapat kerja pertama dengan para kontraktor migas. Rapat kerja tersebut memaparkan hasil asesmen, pencapaian kinerja pemeliharaan selama tahun 2012, menekan angka loss production opportunity (LPO) dan kegiatan shutdown tidak terencana (unplanned), perkiraan target kegiatan tahun 2013, dan pembuatan kinerja tahun 2013. Kegiatan itu sempat masuk ke dalam buletin perusahaan edisi Januari 2013.

PFO juga telah menelurkan sebuah konsep final pedoman tata kelola (PTK) untuk teknik pelaksanaan abandonment and site restoration (ASR) sebagai pelengkap dari PTK ASR yang sudah terbit sebelumnya namun hanya mengatur mekanisme pembiayaan dan alur kerja. Dengan adanya perubahan status perusahaan, membuat pengesahan konsep itu sebagai PTK pun terpaksa ditunda.